PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 sebagai wujud sinergi Polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H di Halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (22/04/2022).
Saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2021, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan amanat Kapolri RI Listyo Sigit Prabowo dan mengatakan bahwa Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021 tersebut sebagai wujud sinergi Polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H.
Lanjutnya, kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan euforia.
“Hal ini terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas atau perjalanan selama lebaran,”
Selain itu, ia juga menyebutkan Apel ini diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan.
Kegiatan apel diikuti oleh personel Kepolisian Daerah Riau, Personel Korem 31 Wira Bima, Satpol PP, BPBD dan Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Tim Kesehatan dan ASDP. Pada kegiatan apel tersebut juga menggelar pasukan Ops Ketupat 2022, Kapolda Riau juga menyematkan pita operasi kepada masing – masing perwakilan insitusi/instansi.
Mohammad Iqbal, menyampaikan amanat Kapolri bahwa Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi “Ketupat 2022” yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022.
Ia juga mengatakan bahwa fokus pengamanan adalah 101.700 obyek di seluruh Indonesia baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara. Melihat berbagai permasalahan menjelang, pada saat dan pasca Idul Fitri 1443 H /tahun 2022 harus diantisipasi dengan baik.
"Kita harus bergandengan tangan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar umat muslim dapat menjalankan ibadah ramadan dengan khusuk dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman dan sehat," ujarnya.
Menurutnya, kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga harus disikapi dengan baik seperti tetap menjaga prokes agar penyebaran Covid-19 tidak mengalami peningkatan.
"Operasi “Ketupat 2022” harus dilaksanakan secara optimal. Perjalan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi," ungkap Iqbal.
Ia mengungkapkan, karena ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idul Fitri 1443 H/tahun 2022 dengan aman dan sehat, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19.
"Untuk itu, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan dukungan penuh masyarakat," imbuhnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel TNI-Polri, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi “Ketupat 2022” sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga serta arus mudik maupun balik berjalan lancar.
"Semoga pengabdian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini, akan menjadi ladang amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.